Senin, 07 Januari 2013

Sok tau


                mencintai seseorang memang butuh pengorbanan. tapi besar pengorbanan itu kadang dianggap konyol oleh kita para remaja yang sebenarnya masih menjalani cinta yang belum pasti bisa tetap terjalin hingga nafas terhenti. menganggap hidup itu masih panjang, pengetahuan itu belum luas dan berpikir bahwa memang pasanganya memang bukanlah segala-galanya. namun sebenarnya pikiran seperti demikianlah yangdibutuhkan seorang remaja. kenapa? karena jika seorang remaja sudah merasa atau menganggap pasanganya adalah segalanya melebihi apapun maka dimana dia akan meletakan cita-citanya?
                sebenarnya memang terkadang kita merasakan hal seperti merasa memiliki seutuhnya, merasa takut kehilangan terhadap cinta seseorang itu muncul dalam hubungan. tapi hal demikian yang berlebihan itu sangatlah berbahaya. yang harus kita ingat adalah masa depan dan cita-cita yang harus diraih dengan prestasi gemilang, jika kita sukses maka Insya Allah jodoh itu akan datang dengan sendirinya. kalimat itu adalah ucapan dari ibuku saat ibuku melarangku untuk pacaran.
                nah... pasti diantara kita ada yang tidak diperbolehkan pacaran bukan? padahal sebenarnya menurut kita itu tidak terlalu berpengaruh dalam kehidupan sekolah. tapi sebenarnya tetap saja berpengaruh. itu akan terlihat sangat jelas ketika diantara hubungan tersebut sedang ada masalah. seperti perempuan kebanyakan yang menangis jika merasa disakiti oleh hal-hal yang terkadang sebenarnya sepele. itu karena kepekaan yang dimiliki perempuan itu sendiri. sedangkan laki-laki yang kadang terlihat acuh sebenarnya hatinya juga ikut memikirkan masalah tersebut. dalam situasi dan kondisi lingkungan yang kurang baik maka terkadang mereka akan melakukan hal-hal yang kurang baik seperti merokok, bermain game hingga larut malam untuk melupakan masalahnya sedangkan para perempuan biasanya akan mogok makan, mengurung diri dikamar dan terus-terusan menangis. hal itu mungkin adalah suatu alasan mengapa seorang anak dilarang pacaran oleh orangtuanya.
                tapi mungkin diantara ada yang masih tetap berpacaran meskipun sudah ditentang oleh orang tua. tapi selama gaya pacaran kita yang sehat, tidak mengganggu pelajaran serta tidak selalu harus selalu berdua jika merasa belum ingin berpisah mungkin tetap menjalankan hubungan tersebut dibawah naungan backstreet atau pacaran diam-diam.

-__________________-
Share:

0 comments:

Posting Komentar