Jumat, 11 Januari 2013

Puisi untuk IBU

Jogjakarta, 2 January 2012 with my mom and my brother :)
Ini ku tulis di hari ulangtahun ibuku 11 Januari 2013 saat ibuku berumur 36tahun. Beliau memang ibu muda, tapi tanpa kehilangan wibawanya dalam mengajarku butir-butir makna kehidupan dan secerca kebaikan yang harus ku amalkan. Setelah kue bertabur coklat berlilin 36 beliau tiup, air mata dengan indah menetes pelan dari mata indahnya. Menandakan ucapan terimakasihnya yang tersirat. Mungkin sebagai anak kami belum bisa membuatmu bangga, tapi kami masih di jakan kami. Mewujudkan impianmu, membalas jasamu, Ibu.

Ibu adalah kata tersejuk yang disyairkan oleh manusia dan merupakan panggilan terindah. Kata yang bertabur cinta dan kasih sayang bagai cahaya lentera yang memancar dari dalam jiwa.
Apapun itu seorang ibu adalah segalanya. Seorang penegas dikala lara dan rujukan kita dikala nista. Sebagai penggambaran mata air cinta, embun kemuliaan, tiupan kesejukan dan kehangatan kasih.
Tanpamu, bagai kehilangan jiwa suci dalam hidup.
Puisi ini ku tulis hari ini, dengan penuh bangga terlahir sebagai buah hatimu.

Ibu...
Dentang nafasmu
Menyeruak hari hingga tenggelamnya surya
Yang kau tampakan hanya senyum indahmu
Seakan tak ada goresan lelah diwajahmu
Tak pernah kau rasa sesal
Tiap langkah yang kau jalani
Untuk dua mutiara hatimu
Derap langkah dalam mimpimu
Mengejar bintang dalam luasnya angkasa
Penuh harapan suatu saat nanti
Dua mutiaramu
Menjadi dua butir mutiara terbaik
Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Dalam sabar kau ajarkan kami
Meski jawaban kami kadang menggores hati
Kau terus mendera doa
Dalam setiap hembusan nafasmu
Engkaulah butiran hati
Tak ada yang mengalahkan indahnya kilau sinarmu
Relung hatimu begitu dalamnya
tak mampu kami mencapainya
derai air matamu tersisip harapan
agar kamu terus maju kedepan
Ibu...
Aku tak ingin hanya sebagai sebuah harapan
Sebuah impian
Tapi kami akan wujudkan
Bukan hanya diangan, tapi di kehidupan
Memikul semua mimpimu pada pundak ini.
Janji kami... :')
selamat ulangtahun untukmu... Ibunya Frizky&Fauzhi♥
Sayang mamah:*
Share:

Senin, 07 Januari 2013

Saat-saat ku

Banyak saat..
Saat bahagiaku
Saat sedihku
Saat rinduku
Saat sakitku
Saat indahku

Bahagia itu saat...
Sedih itu saat...
Rindu itu saat...
Sakit itu saat...
Indah itu saat...

Saat-saat bahagiaku itu...
Saat-saat sedihku itu...
Saat-saat rinduku itu...
Saat-saat sakitku itu...
Saat-saat indahku itu..

Suatu saat ku bahagia
Suatu saat ku sedih
Suatu saat ku rindu
Suatu saat ku sakit
Suatu saat ku indah

mungkin hanya sesaat bahagia
mungkin hanya sesaat sedih
mungkin hanya sesaat rindu
mungkin hanya sesaat sakit
mungkin hanya sesaat indah

saat merasa bahagia
saat merasa sedih
saat merasa rindu
saat merasa sakit
saat merasa indah

saat aku...


Share:

Sok tau


                mencintai seseorang memang butuh pengorbanan. tapi besar pengorbanan itu kadang dianggap konyol oleh kita para remaja yang sebenarnya masih menjalani cinta yang belum pasti bisa tetap terjalin hingga nafas terhenti. menganggap hidup itu masih panjang, pengetahuan itu belum luas dan berpikir bahwa memang pasanganya memang bukanlah segala-galanya. namun sebenarnya pikiran seperti demikianlah yangdibutuhkan seorang remaja. kenapa? karena jika seorang remaja sudah merasa atau menganggap pasanganya adalah segalanya melebihi apapun maka dimana dia akan meletakan cita-citanya?
                sebenarnya memang terkadang kita merasakan hal seperti merasa memiliki seutuhnya, merasa takut kehilangan terhadap cinta seseorang itu muncul dalam hubungan. tapi hal demikian yang berlebihan itu sangatlah berbahaya. yang harus kita ingat adalah masa depan dan cita-cita yang harus diraih dengan prestasi gemilang, jika kita sukses maka Insya Allah jodoh itu akan datang dengan sendirinya. kalimat itu adalah ucapan dari ibuku saat ibuku melarangku untuk pacaran.
                nah... pasti diantara kita ada yang tidak diperbolehkan pacaran bukan? padahal sebenarnya menurut kita itu tidak terlalu berpengaruh dalam kehidupan sekolah. tapi sebenarnya tetap saja berpengaruh. itu akan terlihat sangat jelas ketika diantara hubungan tersebut sedang ada masalah. seperti perempuan kebanyakan yang menangis jika merasa disakiti oleh hal-hal yang terkadang sebenarnya sepele. itu karena kepekaan yang dimiliki perempuan itu sendiri. sedangkan laki-laki yang kadang terlihat acuh sebenarnya hatinya juga ikut memikirkan masalah tersebut. dalam situasi dan kondisi lingkungan yang kurang baik maka terkadang mereka akan melakukan hal-hal yang kurang baik seperti merokok, bermain game hingga larut malam untuk melupakan masalahnya sedangkan para perempuan biasanya akan mogok makan, mengurung diri dikamar dan terus-terusan menangis. hal itu mungkin adalah suatu alasan mengapa seorang anak dilarang pacaran oleh orangtuanya.
                tapi mungkin diantara ada yang masih tetap berpacaran meskipun sudah ditentang oleh orang tua. tapi selama gaya pacaran kita yang sehat, tidak mengganggu pelajaran serta tidak selalu harus selalu berdua jika merasa belum ingin berpisah mungkin tetap menjalankan hubungan tersebut dibawah naungan backstreet atau pacaran diam-diam.

-__________________-
Share: