Tap.. tap.. tap.. Jari-jariku masih sibuk
dengan laptopku malam itu. Padahal hari itu sudah sangat larut, tetapi jika
sudah berurusan dengan hal yang demikian rasanya sulit untuk berhenti.
Namaku
Geuri Nabila Handoko dan menurutku “Geuri” adalah nama yang cukup aneh. Aku
biasa disapa Uri, aku berumur 14 tahun degan tinggi 165 cm, cukup tinggi untuk
seumuranku. Aku baru saja naik kelas XI minggu lalu dan cukup puas mendapat
peringkat 10 dikelasku. Kelas yang kupilih adalah jurusan IPA dan aku juga
terpilih dalam jurusan tersebut.
Setiap
detik di liburanku, aku lebih memilih bersama leptopku ketimbang main dengan
teman. Dapat dikatakan aku ini kecanduan internet. Aku memiliki hampir semua
akun social network mulai dari Facebook, Twitter, Yahoo Mesenge, Skype aku juga rajin mengepost di blog dan
tumblr ku. Aku juga memiliki hobi di bidang fotografi dan aku juga tak mau
melewatkan peran internet untuk hasil fotoku dengan akun Instagram ku.
Truing..
bunyi tanda ada chat yang masuk di Facebook-ku,
ternyata itu adalah Citra teman sekelasku saat kelas sepuluh.
“Ri,
ada anak baru tahun ini”
“So?
:p “
“Nyebelin
banget seh!”
“hehe
sorry sorry Cit, eh kerumahku dong.. sepi nih”
“ogah!
Besok kan berangkat, aku mau siap siap”
Setelah itu chat Facebook Citra menjadi offline,
Citra memang mudah marah tapi juga mudah menangis. Aku bersahabat denganya
sejak aku SMP. Citra adalah seseorang yang boleh dibilang tak pernah jomblo,
karena tiap dia putus dari pacarnya maka dengan sendirinya datang seorang
pengganti. Beruntunglah dia karena tak seperti aku yang kadang hanya mendamba.
Sering ada kabar dari Citra mengenai beberapa anak yang menyukaiku. Tapi aku
hanya memperlakukan mereka selayaknya teman meskipun aku mengetahui bahwa
mereka mempunyai rasa padaku. Bodoh adalah kata yang pantas ku dapatkan dari
Citra. Tapi aku hanya merasa belum ingin menjalin sebuah hubungan.
Sebenarnya
kabar dari Citra cukup membuat aku penasaran, siapakah anak baru itu. Tapi tak
terlalu kupikir dalam karena malam sudah terlalu larut. Ku tutup laptopu dan
beranjak tidur.
==
Kubuka
mataku saat ponselku bergetar tepat di samping pipiku.
From : Citra
(+62856xxxxxxxx)
BURUAN
BERANGKAT BEGO!!
Aku
hanya tersenyum melihat pesan itu, saat ku berbalik arah menatap jendela aku
langsung tersontak melihat terangnya di luar sana. Kulempar ponselku dan dengan
cepat menuju kamar mandi.
“Kesiangan,
belum sholat pasti. Uri kamu itu cewe udah mulai beranjak dewasa masa masih
tetap saja” Komentar ibuku saat melihatku berlari Sprint menuju kamar mandi. Dan jawabanku selalu sama, yaitu
berjanji tidak akan mengulanginya besok. Tapi kenyataanya? Miris. Hehe.
Ku
sambar roti isi di meja makan dan langsung menyusul ayahku yang sudah
dimobilnya. Ku kecup tangan ibuku dan berpamitan.
“Hari
pertama sekolah yang buruk, sangat buruk!” Gerutu ayah
“Maaf
yah, kesiangan hehe”
“yang
bilang kamu kepagian siapa?” ledek ayah
Aku
hanya terdiam karena bagiku itu ledekan yang sangat begitu garing *krik krik*
--To Be Continued--
WAH BERSERI GAN CERITANYAAAA
BalasHapus